Post Details

• 20 Okt 2024

Program Keahlian Desain Komunikasi Visual di SMK Negeri 4 Surabaya: Mengasah Kreativitas dan Inovasi Siswa

• By Administrator
• #smkn4surabaya
• #smknegeri4surabaya
• #smknegeri4akasrek
• #smkjurusandkvdisurabaya
• #smkjurusandesainkomunikasivisualdisurabaya
• #smkdkv
• #smknegeriterkerendisurabaya
• #smknegeriterbaikdisurabaya
• #smknegeriterfavoritdisurabaya
• #desainkomunikasivisual
• 67 Kali dilihat

Program Keahlian Desain Komunikasi Visual (DKV) di SMK Negeri 4 Surabaya merupakan salah satu program unggulan yang dirancang untuk membekali siswa dengan keterampilan kreatif dan inovatif yang diperlukan dalam industri kreatif. Dalam program ini, siswa tidak hanya belajar tentang teori desain, tetapi juga terlibat langsung dalam berbagai kegiatan praktis yang membantu mereka mengasah kemampuan dalam menciptakan karya visual yang orisinal dan fungsional. Berbagai kegiatan praktik, seperti teknik sablon, pengeditan gambar, hingga seni mural, menjadi bagian dari pembelajaran sehari-hari, memberikan pengalaman berharga bagi siswa untuk mengeksplorasi bakat dan potensi mereka. 

1. Kegiatan Nyablon: Menggabungkan Seni dan Keterampilan Teknis

Salah satu kegiatan utama dalam program DKV di SMK Negeri 4 Surabaya adalah nyablon atau cetak sablon, sebuah teknik pencetakan desain pada berbagai media, terutama kain. Dalam kegiatan ini, siswa diajarkan teknik-teknik sablon mulai dari pembuatan desain hingga proses pencetakannya. Sablon manual dipilih sebagai salah satu metode karena memberikan pemahaman mendalam tentang detail dan ketelitian dalam menciptakan karya seni visual.

Siswa dilatih untuk membuat desain kaos dengan konsep yang menarik, kemudian menerapkan desain tersebut ke atas kaos menggunakan teknik sablon. Proses ini melibatkan beberapa tahapan, seperti pembuatan screen sablon, pengaturan warna, hingga pencetakan secara manual. Meskipun terlihat sederhana, nyablon membutuhkan ketelitian tinggi, karena kesalahan kecil dalam proses ini dapat mempengaruhi hasil akhir.

Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya mempelajari aspek teknis sablon, tetapi juga pentingnya perencanaan desain yang matang. Mereka belajar bagaimana mengubah ide-ide kreatif menjadi produk nyata yang dapat diapresiasi dan digunakan oleh banyak orang. Selain itu, kegiatan sablon ini juga membuka wawasan siswa tentang peluang usaha dalam industri kreatif, terutama di bidang fashion, di mana mereka dapat menciptakan produk-produk kaos custom yang unik dan menarik.

Kaos Sablon Hasil Karya Siswa DKV SMKN 4 Surabaya

2. Hasil Kaos: Menampilkan Karya Kreatif Siswa

Hasil dari kegiatan nyablon berupa kaos dengan desain orisinal yang diciptakan oleh siswa menjadi salah satu kebanggaan tersendiri bagi program DKV di SMK Negeri 4 Surabaya. Setiap siswa diberikan kebebasan untuk mengekspresikan ide-ide kreatif mereka melalui desain kaos, baik itu dalam bentuk gambar, tipografi, atau kombinasi keduanya. Desain-desain ini sering kali terinspirasi dari tema-tema sosial, lingkungan, hingga budaya lokal, yang membuat karya mereka lebih bermakna.

Kaos-kaos hasil sablon ini sering dipamerkan dalam berbagai acara sekolah, seperti pameran karya seni dan gelar karya, di mana siswa dapat menunjukkan hasil kerja keras mereka kepada teman-teman, guru, dan pengunjung lainnya. Selain itu, beberapa hasil kaos bahkan diproduksi secara massal untuk dijual kepada masyarakat luas, memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar tentang pemasaran dan manajemen produk. Proyek ini tidak hanya menumbuhkan rasa percaya diri siswa dalam kemampuan desain mereka, tetapi juga memberikan pengalaman nyata tentang bagaimana ide kreatif dapat menjadi produk komersial.

Kaos hasil sablon karya siswa juga sering digunakan sebagai seragam dalam berbagai kegiatan sekolah, seperti lomba atau event khusus. Hal ini memberikan rasa kebanggaan bagi siswa karena mereka dapat mengenakan produk yang mereka buat sendiri, sekaligus memperkenalkan keunikan karya mereka kepada masyarakat luas.

3. Kegiatan Pengeditan: Mengasah Keterampilan Digital

Selain keterampilan manual seperti nyablon, program DKV di SMK Negeri 4 Surabaya juga menekankan pada penguasaan perangkat lunak desain grafis sebagai bagian penting dari kurikulum. Dalam kegiatan pengeditan ini, siswa diajarkan untuk menggunakan berbagai aplikasi desain, seperti Adobe Photoshop, Adobe Illustrator, dan CorelDRAW, yang banyak digunakan dalam industri kreatif. Keterampilan ini sangat penting karena sebagian besar pekerjaan di bidang desain saat ini bergantung pada penguasaan teknologi digital.

Siswa belajar bagaimana mengedit gambar, membuat ilustrasi digital, dan merancang materi visual seperti poster, brosur, hingga logo. Kegiatan ini membantu siswa memahami bagaimana elemen-elemen visual seperti warna, tipografi, dan komposisi dapat digunakan untuk menyampaikan pesan yang efektif dan menarik. Selain itu, siswa juga diajarkan tentang prinsip-prinsip desain grafis yang menjadi landasan dalam menciptakan karya visual yang baik.

Karya-karya hasil editan siswa sering kali ditampilkan dalam berbagai media, mulai dari media cetak hingga digital. Beberapa karya bahkan digunakan oleh sekolah untuk keperluan promosi atau event-event penting. Ini memberikan pengalaman nyata bagi siswa tentang bagaimana desain yang mereka buat dapat digunakan secara fungsional dan diapresiasi oleh banyak orang. Melalui kegiatan ini, siswa juga didorong untuk terus mengembangkan kemampuan digital mereka, karena teknologi desain terus berkembang pesat dan menuntut kreativitas serta inovasi tanpa henti.

Kegiatan Mural Oleh Siswa DKV SMKN 4 Surabaya

4. Mural: Menyampaikan Pesan Melalui Seni Dinding

Seni mural merupakan salah satu bentuk ekspresi visual yang diajarkan dalam program DKV di SMK Negeri 4 Surabaya. Mural, atau lukisan dinding, tidak hanya mengandalkan kemampuan menggambar, tetapi juga membutuhkan pemahaman tentang ruang dan bagaimana pesan disampaikan melalui media yang besar. Kegiatan mural di sekolah ini sering kali dilakukan dalam kelompok, di mana siswa bekerja sama untuk menciptakan karya seni yang menghiasi dinding sekolah atau ruang publik lainnya.

Salah satu tujuan dari kegiatan mural adalah memberikan ruang bagi siswa untuk mengekspresikan ide-ide mereka dalam skala yang lebih besar. Mereka belajar bagaimana merencanakan desain mural, memilih warna yang tepat, dan memastikan bahwa karya mereka dapat dinikmati oleh audiens yang lebih luas. Proses pembuatan mural juga mengajarkan pentingnya kerja sama tim, karena setiap anggota kelompok memiliki peran yang penting dalam menyelesaikan proyek ini.

Beberapa proyek mural yang telah dikerjakan siswa DKV SMK Negeri 4 Surabaya mengangkat tema-tema sosial, seperti pentingnya menjaga lingkungan, toleransi, dan keberagaman budaya. Mural-mural ini tidak hanya mempercantik lingkungan sekolah, tetapi juga menjadi sarana edukasi bagi siswa lainnya. Dengan menampilkan pesan-pesan positif melalui seni, siswa belajar bagaimana menggunakan karya mereka untuk berdampak positif pada komunitas sekitar.

5. Kerja Sama dengan Industri Kreatif

Salah satu keunggulan dari program DKV di SMK Negeri 4 Surabaya adalah hubungan erat dengan industri kreatif. Sekolah ini bekerja sama dengan berbagai perusahaan, studio desain, dan agensi kreatif untuk memberikan kesempatan bagi siswa belajar langsung dari para profesional. Melalui program magang, siswa dapat merasakan bagaimana dunia kerja sebenarnya dan menerapkan ilmu yang mereka pelajari di sekolah.

Program magang ini tidak hanya memberikan pengalaman praktis bagi siswa, tetapi juga membuka peluang bagi mereka untuk membangun jaringan dengan para pelaku industri. Banyak alumni program DKV SMK Negeri 4 Surabaya yang berhasil mendapatkan pekerjaan di perusahaan-perusahaan ternama setelah menyelesaikan magang mereka. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya kolaborasi antara sekolah dan industri dalam menciptakan lulusan yang siap kerja dan kompeten.

Selain itu, sekolah juga sering mengundang praktisi desain untuk memberikan seminar, workshop, dan pelatihan khusus kepada siswa. Dengan cara ini, siswa mendapatkan wawasan langsung dari orang-orang yang telah sukses di bidangnya, sehingga mereka dapat memahami tren terbaru dan tuntutan industri kreatif yang selalu berkembang.

6. Pembelajaran Berbasis Proyek (Project-Based Learning)

Sistem pembelajaran di program DKV SMK Negeri 4 Surabaya menggunakan metode pembelajaran berbasis proyek atau Project-Based Learning (PBL). Metode ini dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih mendalam kepada siswa, di mana mereka belajar melalui pengalaman langsung dalam menyelesaikan proyek desain. Dalam PBL, siswa dihadapkan pada situasi nyata yang mengharuskan mereka untuk menemukan solusi kreatif terhadap sebuah permasalahan.

Misalnya, siswa diberikan tugas untuk membuat desain kemasan produk yang ramah lingkungan atau merancang kampanye visual untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang isu sosial tertentu. Dengan cara ini, siswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga mempraktikkan keterampilan mereka secara langsung, sehingga mereka lebih siap ketika memasuki dunia kerja.

7.  Ruang Praktik dan Fasilitas Lengkap

Untuk mendukung proses pembelajaran, SMK Negeri 4 Surabaya menyediakan ruang praktik dan fasilitas lengkap bagi siswa program DKV. Sekolah ini dilengkapi dengan lab komputer yang memiliki perangkat lunak desain terbaru, serta studio seni yang memungkinkan siswa untuk mengeksplorasi keterampilan manual mereka. Fasilitas ini dirancang agar siswa dapat belajar dengan nyaman dan efektif, sehingga mereka dapat menghasilkan karya-karya yang berkualitas.

Selain itu, sekolah juga menyediakan galeri untuk memamerkan hasil karya siswa. Pameran karya siswa ini diadakan secara rutin untuk menunjukkan hasil pembelajaran mereka kepada publik. Pameran ini tidak hanya menjadi ajang untuk menampilkan kreativitas siswa, tetapi juga menjadi sarana untuk memberikan apresiasi atas kerja keras dan dedikasi mereka dalam menciptakan karya-karya yang inspiratif.

8. Kompetisi dan Prestasi

Sebagai bagian dari pengembangan diri, siswa program DKV di SMK Negeri 4 Surabaya didorong untuk berpartisipasi dalam berbagai kompetisi desain di tingkat lokal, nasional, hingga internasional. Kompetisi-kompetisi ini menjadi ajang bagi siswa untuk menguji kemampuan mereka dan bersaing dengan desainer muda lainnya. Banyak siswa dari program DKV SMK Negeri 4 Surabaya yang telah meraih prestasi gemilang di berbagai kompetisi, baik dalam kategori desain grafis, ilustrasi, hingga animasi.

Pengalaman berkompetisi ini tidak hanya meningkatkan kepercayaan diri siswa, tetapi juga membuka peluang bagi mereka untuk dikenal di industri kreatif. Setiap prestasi yang diraih oleh siswa program DKV tidak hanya membanggakan diri mereka sendiri, tetapi juga mengharumkan nama SMK Negeri 4 Surabaya sebagai salah satu sekolah yang mampu menghasilkan talenta-talenta berbakat di bidang desain komunikasi visual. 

9. Persiapan Karier di Bidang Kreatif

Program DKV di SMK Negeri 4 Surabaya dirancang untuk mempersiapkan siswa memasuki dunia kerja di bidang industri kreatif. Dengan bekal keterampilan teknis, kreativitas, dan inovasi yang mereka pelajari selama di sekolah, siswa diharapkan siap bersaing di dunia profesional. Tidak hanya itu, program ini juga memberikan bimbingan karier bagi siswa yang ingin melanjutkan pendidikan mereka ke jenjang yang lebih tinggi, baik di perguruan tinggi dalam negeri maupun luar negeri.

Banyak alumni program DKV SMK Negeri 4 Surabaya yang telah sukses berkarier di berbagai perusahaan desain, studio kreatif, agensi iklan, hingga perusahaan media. Mereka bekerja sebagai desainer grafis, ilustrator, art director, animator, hingga entrepreneur di bidang desain. Prestasi para alumni ini menjadi bukti bahwa program DKV di SMK Negeri 4 Surabaya mampu menghasilkan lulusan yang kompeten dan siap berkontribusi dalam industri kreatif.